Sawai, desa diatas laut


Tujuan perjalanan utama saya ke seram utara, adalah desa Sawai. Desa ini sangat unik, karena sebagian warganya tinggal diatas laut. Mereka membuat rumah menjorok ke laut, dengan tiang-tiang kayu ataupun beton.

Desa ini masih masuk kawasan taman nasional Manusela. Taman nasional terbesar di Maluku. Sehingga sekitar wilayah desa Sawai masih banyak ditemui pohon-pohon besar dan beraneka jenis burung. Bahkan, gua juga banyak dijumpai di sekitar desa ini.







Desa sawai ini terletak di teluk, yakni teluk Sawai di kecamatan seram utara, kabupaten maluku tengah. Untuk menuju Sawai , dari kota Masohi (ibukota kabupaten Maluku tengah) menempuh jarak 170 kilometer dengan waktu tempuh kurang dari 4 jam melalui jalur darat. lamanya waktu tempuh ini karena jalur yang rusak dan penuh tanjakan.






Desa ini adalah desa nelayan, karena kebanyakan penduduk di desa ini bekerja sebagai nelayan. Mereka mencari ikan di laut. Sehingga hampir setiap rumah di desa ini memiliki perahu, sebagai alat transportasi utama.



Bahkan anak-anakpun sudah mahir menggunakan perahu kecil ini (biasanya di sebut katinting) untuk sekedar bermain atau menuju ke tempat lain. 





Dewa wisata ini memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Namun sayangnya penduduk di desa ini belum memiliki kesadaran wisata yang tinggi. Masih banyak warga yang membuang sampah ke laut, sehingga pemandangan di sekitar desa terkesan kumuh.


Desa Sawai ini juga punya sekolah. letaknya diatas bukit. namun sekolah ini masih terbatas hanya untuk sekolah dasar. bila ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, harus ke kota terdekat.



Rumah-rumah desa Sawai yang terletak di daratan. Desa ini juga memiliki mata air yang berada tepat di tengah desa. Mata airnya sangat jernih. Warga memanfaatkan mata air di desa ini untuk mandi dan mencuci. Jadi jangan aneh, bila anda berjalan-jalan di pagi hari, akan menemukan warga yang mandi beramai-ramai di mata air ini.


Warga desa sawai....


Satu lagi akhir tahun biasanya durian sedang berbuah. di desa ini, saat itu durian berlimpah dengan harga murah. Sawai juga memiliki pembudidayaan mutiara yang letaknya dekat pulau Raja, yaitu sekitar 15 hingga 20 menit.

Sawai juga salah satu alternatif jalan untuk menuju Misol, Raja ampat. Dengan menggunakan kapal cepat, dalam waktu tiga jam kita sudah sampai Misol. Ingin mencoba??


sarie :)

liburansari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram