Gua Jomblang, gua vertikal dengan hutan purba






Gua Jomblang


Pernah melihat iklan salah satu perusahaan rokok yang berjudul adventure Indonesia?? dalam tayangan iklan ini, ada  siluet pemain skate board yang diatasnya ada cahaya matahari yang menerobos masuk gua.

Nah,  lokasi shooting iklan ini letaknya di gua Jomblang. Gua ini berbeda dengan gua lainnya, karena gua vertikal. 

Gua jomblang ini berada di Gunung Kidul, Yogyakarta. Dari kota gudeg menuju ke Wonosari menempuh waktu sekitar satu jam. sedangkan dari Wonosari ke gua Jomblang ini sebenarnya sudah dekat, sekitar setengah jam.

Posisinya berada diantara perkebunan milik warga desa. Sehingga untuk menuju gua ini, mungkin anda sedikit bingung karena melewati jalan tanah yg kiri kanannya adalah perkebunan milik penduduk.


Gua Jomblang ini dulunya adalah kebun milik penduduk, kemudian dibeli dan dikembangkan oleh pemiliknya yang juga seorang penjelajah gua, Cahyo Alkantana.




Sekitar gua sudah dibangun penginapan yg cukup nyaman dan asri. Juga tempat beristirahat dan kamar mandi umum untuk membersihkan badan setelah masuk de dalam gua.








Berpetualang masuk ke gua sebaiknya pagi pagi. Karena membutuhkan waktu cukup lama dan ada alasan khusus. Pengelola gua Jombang ini memiliki paket khusus untuk masuk ke gua. Biayanya cukup mahal, sekitar 450 ribu rupiah. Namun biaya ini sudah termasuk teh poci dan makan siang yang disediakan.






Selain itu, biaya yang dikenakan termasuk alat-alat keselamatan untuk naik dan turun gua, serta selama berada di bawah gua. Untuk turun ke gua, menggunakan double roop atau dua tali.





 Sehingga kita tinggal diam menggantung ditali, dan ada satu operator yang akan menurunkan tali kita ke bawah.





Kedalaman gua jomblang ini sekitar 60 meter. Di dasar gua sudah ada petugas yang akan menarik ke bawah dan melepaskan alat-alat pengaman untuk turun gua.

Yang juga berbeda dari gua Jomblang ini adalah keberadaan hutan purba di bawah gua. Sejumah pohon dan tumbuhan langka bisa ditemukan di dasar gua Jombang ini. Bahkan, ada pohon yang ada di atas sudah punah, namun masih bisa kita lihat di dalam gua Jomblang ini.







Sampai di bawah, kita masih harus menuju ke dasar gua. Menuruni bukit yang cukup dalam dan akan menemukan bibir Gua yang sangaaat besar. 







Di dalam gua sangat gelap, namun karena pengelolanya sudah meletakkan lampu-lampu di sepanjang jalan, sehingga tak sulit untuk menemukan jalan. 



Setelah berjalan sekitar 200 meter, kita akan menemukan suatu cahaya yang keluar dari atas menuju ke bawah. Cahaya ini bisa terbentuk bila matahari berada di atas garis khatulistiwa atau sekitar jam 11 siang hingga jam satu siang. Itu mengapa, dianjurkan masuk ke gua ini pagi-pagi sekitar pukul 8 hingga 9 pagi. Agar ketika sampai di kedalam gua, kita bisa menikmati pemandangan cahaya yang sangat indah. Oh, jangan lupa... datang lah dimusim kemarau saat matahari bersinar cerah....



Dasar gua ini dialiri sungai yang cukup deras. Sungai ini, juga menyambung di gua lain yang berdekatan, yaitu gua Pindul. Di daerah Gunung Kidul ini memang banyak memiliki sungai bawah tanah. Karena struktur tanahnya yang merupakan daerah kars atau gunung kapur.  Bila musim hujan, dianjurkan tak turun sampai ke bawah, karena khawatir debit air sungai naik atau bisa terjadi banjir bandang.




Bebatuan dalam Gua Jomblang bannyak berwarna putih, ini merupakan batu kapur yang terbentuk dibawah tanah. 




Setelah puas menjelajah Gua Jomblang, kita akan mendapat makan siang. Makan siang dalam gua sangat nikmat, selain karena lapar, gudeg Yogja dan ayam opornya sangat menggugah selera.




Untuk naik ke atas, masih menggunakan double roop. Turun ke dasar gua bisa dua orang, maka naiknya hanya bisa satu orang. Satu orang ini akan ditarik oleh 10 orang penduduk dari atas. Penduduk ini berasal dari sekitar goa Jomblang. Jadi yang bikin mahal adalah bayar penduduknya buat narik kita-kita yang turun ke dalam gua. hehehehehe... 




selamat berpetualang

salam

sarie :)

liburansari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram